Thursday, April 5, 2007

untitle

muara air menjadi panas
bersama nada denyut nadi
berputar dan menyatu

sejuta rasa membuncah
laksana warna tak berpelangi
yang ada hanya setitik asa

semua timbul lalu menghilang lagi
semua lenyap
kemudian tak pernah muncul kembali

(28.09.02)


butir-butir darah
menetes dari kulit yang terkoyak
tandakan guratan luka yang dalam

mengucur
terus mengucur dan mengalir
hingga habis perih

akhirnya kering
tandas
dan aku kembali tersenyum

(17.10.02)

0 comments:

Post a Comment

 
© free template by Blogspot tutorial