Friday, May 25, 2007

mereka


dua anak manusia bertualang tanpa arah.
sibuk menyesap kebahagiaan dengan rakusnya
seolah tak akan pernah merasakannya lagi.


dan,


dia menorehkan sajak hijau toska
di rahimnya..

2 comments:

dezz said...

hi,, salam kenal yaaa
makasih udah mampir ke blog gue..
tukeran link yuuk

zen said...

Hijau Toska? Hmmm... puisimu mengingatkanku pada "Hijau"-nya Garcia Lorca.

Awalnya kukira ini bukan puisi. Tapi watak puisinya nongol dengan bersahaja di paragraf keduanya. Asik. Bersahaja.

Salam kenal ya. Dan thanks udah tersesat di blogku.

Tukeran link kayaknya seru. Diijinkan tidak?

Post a Comment

 
© free template by Blogspot tutorial