muara air menjadi panas
bersama nada denyut nadi
berputar dan menyatu
sejuta rasa membuncah
laksana warna tak berpelangi
yang ada hanya setitik asa
semua timbul lalu menghilang lagi
semua lenyap
kemudian tak pernah muncul kembali
(28.09.02)
butir-butir darah
menetes dari kulit yang terkoyak
tandakan guratan luka yang dalam
mengucur
terus mengucur dan mengalir
hingga habis perih
akhirnya kering
tandas
dan aku kembali tersenyum
(17.10.02)
Thursday, April 5, 2007
untitle
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment